Minggu, 08 April 2012

Cara Merawat Battery Leptop / Notebook Yang Benar ..... ^_^


Berikut adalah bagaimana cara agar merawat Battery Leptop yang Benar,...
Khusunya bagi para mahasiswa .... hahahahaha......
Gnie gan, ane simpulkan Gan, knpa ane khususin bwtpara mahasiswa,..

Menurut ane, mahasiswa seperti ane nie, yang sekarang masi nempuh semester akhir di sebuah Politeknik Negeri di Malang, kayaknya cocok banget gan,...
Langsung aja Gan CEKIDOT......



 



Yang dikatakan cell battery itu adalah jumlah battery yang terpasang pada enclosure battery.
Semakin banyak jumlah Cell nya, semakin lama pula backup time battery tersebut.
Sebagai contoh, Laptop menggunakan 3 Cell, 6 cell, 9 Cell.

Type Cell Battery yang Umum dipergunakan pada Notebook/Laptop/Portable Computer.
1. Li-Ion
2. Li-Po

http://www.prlog.org/10484852-anatomy-of-liion-notebook-battery.jpg 
1. Li-Ion / Lithium Ion / LIB adalah keluarga baterai isi ulang, jenis lithium ion bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif selama pengosongan, dan kembali ketika pada saat pengisian. Zat Kimia, kinerja, biaya, dan karakteristik keamanan berbeda-beda di jenis LIB.

Charging & Discharging (Pengisian & pengosongan)
Selama pengosongan, lithium ion Li + membawa arus dari negatif ke elektroda positif, melalui elektrolit dan pemisah diafragma.
Selama pengisian, sumber daya eksternal listrik (sirkuit charging) menerapkan tegangan tinggi (tapi dari polaritas yang sama) yang dihasilkan oleh baterai, memaksa current terjadi pada arah sebaliknya.
Atau dengan kata lain, type battery ini bisa tidak membutuhkan battery current limit sewaktu proses charging.

Konstruksi
Ketiga komponen fungsional utama dari baterai lithium-ion adalah anoda , katoda , dan elektrolit.
Anoda sebuah sel lithium-ion konvensional terbuat dari karbon , katoda merupakan logam oksida , dan elektrolit adalah lithium garam dalam organik pelarut.

2. Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LIP adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder) yang biasanya baterai terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan discharging saat ini.

Charging & Discharging (Pengisian & pengosongan)
LiPoly baterai harus diisi dengan hati-hati. Proses dasarnya adalah untuk pengisian sampai setiap sel mencapai 4,2 V (floating voltage). Proses charging yang dilakukan memilliki batas 10% dari kapasitas battery. Ini disebut battery current limit. Yang artinya untuk charging harus dibatasi current (arus) nya sehingga membutuhkan proses charging yang lebih lama untuk mencapai floating voltage.

Konstruksi
Ketiga komponen fungsional utama dari baterai lithium-ion adalah anoda , katoda , dan elektrolit sebagai pemisah.

Semakin sering kita melakukan Charge Discharge (CdC), semakin cepat pula cycle count terpakai, dan efek dari semakin besarnya cycle count akan mengakibatkan backup time battery semakin rendah.

Contoh Laptop dipergunakan CdC: "Jika battery sudah penuh, cabut adaptor. Dan Jika battery sudah kosong, pasang adaptornya"

1. Saat Pertama Kali Membeli Laptop, Ces Batrei Skitar 8 - 10 jam, karena batrei yg idak dipakai dalam jangka waktu lama (digudang) Sebaiknya Di cas terlebih dahulu..
 
2. Setiap Menggunakan Laptop lebih baek jika power adaptor tetap terpasang (di Cas terus) Karena batrei tipe-tipe BARU SEKARANG mempunyai CONTROLL BATTERY artinya "jika Full, batrei akan stop charging (stand by) jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik, Dan Juga Tidak Membuat Batrei Soak/Kembung".
 
3. Jangan Melakukan sistem CdC (Charge Discharge) = "Apabila batrei penuh cabut adaptor, Dan setelah habis pasang adaptor" .
 
4. Batrei jangan di KALIBRASI (pengosong isi batrei sampai habis 0%) karena banyak effeknya ke batrei (Cycle Count)
 
5.  Jangan pernah LEPAS BATREI (baterei jgn disimpen, menggunakan power listrik langsung), apabila tiba2 listrik mati perangkat laptop terjadi konsleting (LCD,mobo,dll) dan mengakibatkan kerusakan laptop. Selain Itu batrei juga mengontrol arus listrik yg masuk sebelum ke perangkat yg laen.
 
6. 5 menit Sebelum Memakai laptop pasang adaptor, 5 menit setelah Laptop dimatikan cabut adaptor.
 
7. Saat Menggunakan Batrei (portabel/tanpa di cas), hindari (Maen Game,Putar DVD/CD,Software2 Grafis Tinggi ). Jika Masih Ada Power Listrk mendingan di cas aja.


Beberapa Penjelasan :


! Kenapa G boleh lepas Batre !
 Karena kalo dicharge bukan bikin ngedrop, malah untuk mengisi battery.
Dalam artian, mengisi battery di sini bukan mengisi ampe gembung yah..
tapi mengisi kekuranga daya battery menjdai full, jika battery sudah full, tidak charging lagi, melainkan battery stand by ini disebut (floating voltage).

memang jaman dahulu battery tidak memliki controller floating, yang menyebabkan battery harus dicabut setelah penuh, tapi sekarang rata2 sudah menggunakan system itu.

Kalo note book langsung dari adaptor aja, lebih bagus batterynya disimpen aja gan.. ntar namanya PC bukan notebook

Menurut saya, mending battery dipasang aja ke laptop.
lalu adaptornya jg wajib dipasang (adaptornya usahakan merek asli dari laptop)..
yah kalo laptopnya sudah di shutdown cabut aja adptornya..
Usahakan battery tidak terkena udara panas.. (lihat tabel dibawah)

Saya pernah mendengar pendapat aneh lagi..
"Jika battery sudah penuh, harus dicabut adaptornya"
Ini lebih parah lagi.. karena setiap battery itu memiliki cycle count..
semakin sering charging (pengisian) lalu discharging (pengosongan) akan mengurangi cycle count itu. jika cycle count nya sudah melebihi batas yang ditentukan, efeknya battery drop.

Laptop lebih baik menggunakan battery dan charger di colok ke listrik.
Karena produsen2 laptop memang menganjurkan demikian, dan sudah mendesign laptop seperti itu, jadi jika battery full biarin aja adaptornya dicolok ke listrik ga usah dicabut, karena battery2 laptop sudah memiliki controll battery jika sudah penuh akan stop charging.
Kelebihan Dan Kekurangan Li-Ion Baterai

Kelebihan:

* Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.
* Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 1kg batterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam
* Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan batterai NiMH akan kehilangan 20%
* Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.
* Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang

Kekurangan:

* Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan.
* Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering digunakan pada suhu tinggi.
* Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong sama sekali.
* Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.
* Ada kemungkinan, meskipun sangat kecil, baterai ini meledak & terbakar. Dari berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.